Foto: Rombongan Tour

Meureudu: SMAN Ungul Pidie Jaya kembali mengukir sejarah jadi obyek favorit histori tour ke Banda Aceh dalam rangka memperdalam tentang ilmu sejarah yang ada di Aceh khusunya dan Indonesia umumya, rombongan yang bertajuk history tour SMAN Ungul Pidie Jaya yang terdiri dari guru sejarah Bapak Rejal Afriansyah, S.Pd merangkap Pembina Osis di sekolah ternama tersebut di Pidie Jaya, guru pemandu dan juga siswa-siswi kelas XI SMAN Ungul Pidie Jaya, rute yang di agendakan yaitu: Kerkhof, Kapal apung, Meseum aceh, Meseum tsunami dam Mesjid Raya Baiturrahman yang merupakan tempat sejarah termegah, yang dibangun pada tahun 1612 di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Ada juga yang mengatakan, bahwa masjid yang asli dibangun lebih awal pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Muhammadsyah. Sabtu (20/5/2023).

Dalam hal ini, kepala sekolah SMAN Unggul Pidie Jaya Ibu Husnawati, S.Pd., M.Pd, ikut apresiasi terhadap pogram unggulqn  guru sejarah tersebut demi mendalami ilmu sejarah untuk siswa-siswi kelas XI, semoga agenda seperti ini terus berkelanjutan demi tertanam sejarah di dalam diri siswa-siswi SMAN Unggul Khususnya.  Seperti kata bung Karno " JAS MERAH " jangan sesekali melupakan sejarah.Sabtu (20/5/2023).


Para siswa-siswi sangat senang dan berterimakasih atas tercapainya impian mereka yang ingin mendalami sejarah dan terpenuhi hajat mereka, Muhamad Uzair siswa kelas XI merangkap sebagai Ketua Osis di sekolah tersebut mengatakan : histori tour ini sangat bermanfaat bagi kami pelajar dalam pengingkatan kualitas pendidikan kami di sekolah khususnya bidang pelajaran sejarah. Kami juga berharap histori tour ini terus di lakukan dan semoga dapat berguna bagi peningkatan kompetensi guru kami yang berefek positif pada wawasan dan kualitas proses belajar di SMAN Ungul Pidie Jaya semakin meningkat”, Pungkasnya.

Foto: Hasil Batako dari Sampah Plastik

SMP IT DAARUL MUTTAQIEN adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMP di Mesjid Peudeuek Baroh, Kec. Trienggadeng, Kab. Pidie Jaya, Aceh. SMP IT DAARUL MUTTAQIEN  tersebut di bawah Yayasan Dayah DAARUL MUTTAQIEN. Dalam menjalankan kegiatannya, SMP IT DAARUL MUTTAQIEN berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Foto: Sedang Proses Pembuatan Batako dari Sampah Plastik

Disamping belajar terpadu nyakni belajar ilmu agama di malam hari dan belajar pendidikan umum di siang hari SMP IT DAARUL MUTTAQIEN juga sedang memberdayakan minat bakat kreatif siswa-siswi dengan berbagai macam bentuk, dan Alhamadulillah saat ini siswa SMP IT DAARUL MUTTAQIEN sedang membuat batako dari sampah plastik. Kepala Sekolah SMP IT DAARUL MUTTAQIEN menilai kreatif yang satu ini sangat baik di berdayakan di semua lini, baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan umum, demi mengurangnya sampah plastik yang lumanyan hebat. Dan sekolah ini akan di  ciptakan minat bakat siswa lewat keratif-keratif lainya demi kemajuan SDM. Pungkasnya.

Dan Alhamdulillah hemat kami satu-satunya sekolah setingkat SMP/Sederajat yang ada di Pidie Jaya, kreatif ini hanya ada di SMP IT DAARUL MUTTAQIEN dan ini patut di contohkan oleh sekolah-sekolah lain, semoga sekolah tersebut akan lebih hebat lagi dalam mendidik peserta untuk lebih kreatif  di semua bidang.


 "Biografi Singkat Abu Tumin Blang Bladeh"


Abu Tumin lahir dari keluarga ulama dan pemuka masyarakat. Ayahnya Teungku Tu Mahmud Syah adalah ulama, tokoh masyarakat dan pendiri dayah. Semenjak kecil Abu Tumin telah dipersiapkan untuk menjadi seorang ulama yang paripurna. Mengawali pengembaraan ilmunya, Abu Tumin pernah mengecap pendidikan umum pada masa Belanda selama tiga tahun. 


Setelah kemerdekaan, Abu Tumin dalam usianya 12 tahun dimasukkan ke Sekolah SRI, sekolah yang memiliki bahan ajaran yang memadai dalam bidang agama. Sambil bersekolah di SRI, Abu Tumin juga belajar langsung pada ayahnya ilmu-ilmu keislaman, terutama dasar-dasar kitab kuning dan ilmu alat seperti nahwu dan sharaf.


Selama lebih kurang tiga tahun Abu Tumin belajar dengan sungguh-sungguh kepada ayahnya Teungku Tu Mahmud Syah yang juga ulama, telah memberikan bekal ilmu yang memadai untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Pada usianya 15 tahun, mulailah Abu Tumin belajar dari satu dayah ke dayah lainnya hingga berakhir di Labuhan Haji Darussalam dengan gurunya Syekh Muda Waly al-Khalidy.


Abu Tumin pernah belajar beberapa bulan di Dayah Darul Atiq Jeunieb yang dipimpin oleh Abu Muhammad Saleh yang merupakan ayah dari Abon Samalanga. Setelah beberapa bulan di Dayah Jeunieb, Abu Tumin kemudian melanjutkan pengajiannya ke Dayah Samalanga dalam beberapa bulan juga, kemudian beliau belajar di Dayah Meuluem Samalanga selama satu tahun, dan terakhir di Dayah Pulo Reudep yang dipimpin oleh Teungku Muhammad Pulo Reudep selama tiga tahun sebelum ke Labuhan Haji. 


Maka dengan bekal ilmu yang memadai dari guru-guru itulah yang mengantarkan Abu Tumin muda dalam usianya 20 tahun berangkat ke Dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan pada tahun 1953. Selain Abu Tumin, di tahun 1953 beberapa ulama lainnya juga tiba di Labuhan Haji untuk belajar pada Abuya Syekh Muda Waly. Karena umumnya teungku-teungku yang belajar kepada Abuya, telah memiliki ilmu yang memadai sebelum belajar ke Abuya, sehingga bisa duduk di kelas khusus Bustanul Muhaqqiqin. 


Di antara ulama-ulama yang datang pada tahun 1952 dan 1953 adalah Abu Abdullah Tanoh Mirah yang kemudian mendirikan Dayah Darul Ulum Tanoh Mirah yang dikenal dengan kealimannya dalam bidang ushul fikih. 

Ulama lainnya adalah Abon Abdul Aziz Samalanga yang melanjutkan kepemimpinan Dayah MUDI Samalanga setelah wafat mertuanya Abu Haji Hanafiyah Abbas yang dikenal dengan Teungku Abi.


Abon Abdul Aziz Samalanga dikenal ahli dalam ilmu mantik atau ilmu logika. Sedangkan Abu Keumala datang lebih awal ke Dayah Darussalam Labuhan Haji, dan Abu Keumala dikenal ahli dalam ilmu tauhid, mengabdikan ilmunya di Medan Sumatera Utara hingga wafatnya pada tahun 2004. Selain menjadi murid Abuya Syekh Haji Muda Waly di Darussalam, Abu Tumin juga telah dipercaya untuk mengajarkan para santri lain yang berada pada tingkatan tsanawiyah, karena beliau disebutkan mengajar santri di kelas 6 B, adapun di kelas 6 A diajarkan langsung oleh Abuya Muhibbudin Waly, sedangkan Syekh Muda Waly al-Khalidy mengajarkan kelas dewan guru. 


Ketika di Darussalam Labuhan Haji, Abu Tumin sekelas dengan Abu Hanafi Matang Keh, Teungku Abu Bakar Sabil Meulaboh dan Abu Daud Zamzami Ateuk Anggok. Sedangkan Abu Abdullah Tanoh Mirah dan Abon Samalanga lebih tinggi satu tingkat di atasnya. Abu Tumin belajar dan mengajar di Labuhan Haji selama 6 tahun, beliau juga murid khusus di kelas Bustanul Muhaqqiqin belajar langsung kepada Abuya Haji Muda Waly.


Setelah menyelesaikan pendidikannya di Dayah Darussalam Labuhan Haji, Abu Tumin kemudian memohon izin kepada gurunya untuk pulang kampung pada tahun 1959 untuk mengabdikan ilmunya. Sedangkan temannya seperti Abon Samalanga pulang kampung setahun sebelumnya pada tahun 1958 dan Abu Tanoh Mirah pulang di Tahun 1957. Umumnya murid-murid Abuya yang datang di atas tahun 1952 dan 1953 pulang di akhir tahun1959. Sedangkan generasi sebelum Abu Tumin yang datang ke Darussalam pada tahun 1945 dan 1947, mereka umumnya pulang di tahun 1956 seperti Abuya Aidarus dan Abu Syamsuddin Sangkalan.


Setibanya di Kampung halaman, setelah belajar di berbagai dayah terutama Dayah Darussalam Labuhan Haji telah mengantarkan Abu Tumin menjadi seorang ulama yang mendalam ilmunya. Abu Tumin memimpin dayah yang telah dibangun oleh kakek beliau yaitu Teungku Tu Hanafiyah yang kemudian dilanjutkan oleh Teungku Tu Mahmud Syah ayah Abu Tumin, selanjutnya estafet keilmuan dan kepemimpinan dayah dilanjutkan oleh Abu Tumin. 


Pada era Abu Tumin mulailah pesat pembangunan Dayah tersebut. Dimana para santri datang dari berbagai tempat untuk belajar kepada Abu Tumin dan belajar dari sang ulama. Abu Tumin juga merupakan seorang ulama yang murabbi, sehingga banyak muridnya yang menjadi ulama terpandang sebut saja di antaranya adalah Abu Mustafa Paloh Gadeng yang belajar kepada Abu Tumin selama 19 tahun sehingga mengantarkan beliau menjadi seorang ulama kharismatik Aceh yang diperhitungkan. 


Ulama lainnya yang juga murid Abu Tumin adalah Abu Abdul Manan Blang Jruen yang dikenal sebagai ulama yang ahli dan lihai dalam bidang tauhid, serta moderator yang hebat dalam muzakarah para ulama Aceh, sehingga diskusi nampak ceria dan bersemangat. Dan banyak para ulama lainnya yang juga murid dari Abu Tumin, selain murid-muridnya di Dayah Darussalam dulu. 


Dan di sebuah acara muzakarah, Abuya Mawardi Waly juga menyebutkan dirinya sebagai murid Abu Tumin. Intinya Abu Tumin juga ulama yang Syekhul Masyayikh. Bahkan Abu Daud Teupin Gajah atau Abu Daud al Yusufi yang merupakan ulama kharismatik Aceh Selatan juga termasuk murid yang lama belajar kepada Abu Tumin dimana sebelumnya beliau belajar kepada Abuya Haji Jailani Kota Fajar.


Selain itu, Abu Tumin juga dianggap sebagai ulama panutan oleh para ulama lainnya, dimana fatwa-fatwa hukumnya menjadi bahan kajian dan pegangan para ulama lainnya. Biasanya pada setiap muzakarah yang diadakan di berbagai tempat, Abu Tumin yang kemudian mengambil keputusan terakhir, setelah sebelumnya para ulama lain memberikan pandangan dan sanggahan atas setiap persoalan yang sedang dibahas forum.


Kehadiran Abu Tumin menambah acara muzakarah semakin bermakna, karena pandangan hukum beliau biasanya dari ingatan yang lama dan kajian yang mendalam. Sehingga tidak mengherankan bila ada yang menyebutkan bahwa "Abu Tumin tua umurnya dan tua pula ilmunya".


Abu Tumin telah mempersembahkan segenap usianya untuk agama ini, dan telah pula mencurahkan segenap ilmu dan pengabdiannya, mengayomi masyarakat Aceh secara tulus ikhlas. Dan hari ini beliau telah kembali kehadhirat Allah SWT. 

Semoga Allah SWT menempatkan beliau di surga tertinggi bersama para Anbiya, Syuhada dan Shalihin.


Innalillahi Wainna Ilaihi Raji'un. 

Selamat Jalan Guru Besar Yang Kami Muliakan Abu Tumin😭😭😭😭😭🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲

Foto: Pembina Osis SMAN Unggul dan Panitia Pemilihan

Meureudu - SMAN Unggul Pidie Jaya memilih Presiden Siswa -- nama lain Ketua OSIS -- yang baru hari ini, Sabtu (17/09/22) untuk periode 2022-2023. Tiga pasangan calon Presiden Siswa dan Wakil Presiden Siswa bersaing mendapatkan suara terbanyak. Hasilnya pasangan M. Uzair dan Rifa Ananda terpilih menyisihkan pasangan Ikhwanuddin dan  M. Azli serta pasangan Reza Fahlevi dan S. Liriv Mutiara. Sekolah tersebut juga meng-agendakan pelantikan M. Uzair dan Rifa Ananda sebagai Presiden Siswa dan Wakil Presiden Siswa yang baru menggantikan presiden siswa dan wakil presiden siswa sebelumnya yang dijabat Teuku Arjuna Wiwaha dan Muhammad Dafa.

Selain itu pemelihan calon ketua dan wakil ketua osis berlangsung semarak karena panitia menyediakan minuman segar untuk membuat peserta pemilu antusias untuk menghadiri TPS. Azmi dan kawan-kawan selaku panitia juga membuat TPS begitu indah dengan mengkoloborasi pernak pernik yang warna wari di sekat kotak suara dan bilik suara. Dan juga ini tidak terlepas dari pembina Osis bapak Rejal Afriansyah yang sangat mendukung acara dengan mengajukan kerjasama dengan kantor KIP Pidie jaya.

Drs. Yusri sebagai kepala SMA negeri unggul pidie jaya sangat mengapresiasi awal langkah yang maju. Karena dengan adanya PILKETOS yang diadakan di SMA unggul secara tidak langsung mengajak siswa siswi SMAN Unggul Pidie Jaya untuk belajar demokrasi yang jujur, dan transparan. Sesuai judul pilketos yaitu" mewujudkan pemimpin yang berintegritas melalui pilketos yang jujur dan transparan"

Ucapan selamat kepada presiden terpilih serta terimakasih kepada seluruh dewan guru, pihak, para siswa/i dan segenap keluarga besar SMAN Unggul Pidie Jaya yang ikut partisipasi di ajang seleksi tersebut. Semoga SMAN Unggul semakin sukses. Aamiin

 




SURAT KETERANGAN USAHA

Nomor …./……/IX/2022

 

Keuchik Desa Rawasari Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya dengan ini menyatakan bahwa nama yang tersebut dibawah ini :

Nama                                       : Azril

Tempat dan Tanggal Lahir       : Rawasari, 05 Oktober 1991

Nomor NIK                               : -

Alamat                                     :.Rawasari,,Kecataman;Trienggadeng, ..Kabupaten Pidie Jaya

1.   Adalah benar tercacat sebagai salah seorang warga masyarakat desa Rawasari kecamatan trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya yang sedang menjalankan kegiatan usaha sebagai berikut :

Nama usaha                       : Jasa 

Lama usaha                       : 3 Tahun

Status kepemilikan Usaha : Milik Sendiri

Alamat usaha                     : Desa Mesjid Trienggadeng, Kec. Trienggadeng,   ....................Kab, Pidie Jaya

Total aset/Modal                : Rp 5.000.000,-00

2.           Bahwa berdasarkan pengakuan yang disampaikan dan sejauh penelusuran kami, yang bersangkutan tidak sedang dalam proses pinjaman/kredit pembiayaan apapun dari lembaga keuangan atau pihak lain.

 

Demikian surat keterangan usaha ini dibuat sebagai syarat pengajuan permohonan bantuan usaha untuk individu Baitul Mal Aceh tahun anggaran 2022.

 

Pidie Jaya / 12 September 2022

Keuchik Desa Rawasari




( Tgk. Nazaruddin )

 



SURAT KETERANGAN KURANG MAMPU

Nomor …./……/IX/2022

 

Keuchik Desa Rawasari Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya dengan ini menyatakan bahwa nama yang tersebut dibawah ini :

Nama                                       : Azril

Tempat dan Tanggal Lahir       : Rawasari, 05 Oktober 1991

Nomor NIK                               : -

Alamat                                     :.Rawasari,,Kecataman;Trienggadeng, ..Kabupaten Pidie Jaya

Pendidikan                              : S1 Hukum Islam

Nomor Hp                                : -

Adalah benar tercacat sebagai salah seorang warga masyarakat desa Rawasari kecamatan trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya, sesui pengamatan kami tercatat sebagai masyarakat yang hidup dengan ekonomi lemah. Atas dasar itu, maka kami menilai bahwa yang bersangkutan adalah termasuk dalam masyarakat yang  kurang mampu.

Demikian surat keterangan ini dibuat dan diberikan kepada yang bersangkutan agar dapat di pergunakan dimana perlunya.

 

 

Rawasari: 12 September 2022

Keuchik Desa Rawasari




( Tgk. Nazaruddin )

 





 

 

 

Foto bersama pada penyerahan hadiah untuk Duta Pelajaran Sadar Hukum

Meureudu - SMAN Unggul Kembali sebagai juara pertama pada seleksi pemilihan duta sadar hukum 2022 yang dilaksanakan Kejaksaan Negeri Pidie Jaya dan Kacabdin Pidie dan Pidie Jaya di Aula SMAN Unggul Pidie Jaya. Hadiah tersebut diserahkan langsung oleh pihak Kejari Pidie Jaya untuk dua peserta dari SMAN Unggul yang meraih sebaik juara pertama. (7/9/22).

Kajari Pidie Jaya, Oktario Hartawan Achmad, S.H.,M.H, sangat mengaprsiasi untuk terselanggarakan acara mulia ini, siswa SMA/SMK sebagai tunas bangsa sebagai generasi masa depan, sedianya perlu mengikuti setiap kemajuam zaman, sesuai dinamika perkembangan dunia yang semakin kompetitif dan serba cepat. Pun demikian, jelasnya, sehebat apa pun dunia itu maju dan berkembang, ternyata adanya satu bagian terpenting yang tidak boleh diabaikan. Bahwa, setiap era dan rangkaian perjalanan masa, pasti tidak terlepas kepentingan hukum atau peraturan yang mengikat setiap manusia. "terbentuknya aturan yang mengikat manusia, maka manusia akan lebih maksimal untuk hidup tertib, aman, dan nyaman dalam tatanan keharmonisan dalam bermasyarakat.

Drs. Yusri selaku kepala sekolah dan segenap keluarga besar SMAN Unggul mengucapkan rasa syukur yang sangat mendalam sekaligus untaian selamat kepada peserta dari SMA Negeri Unggul Pidie Jaya yang telah meraih Juara 1 Duta Sadar Hukum tersebut atas nama Rizqan dan Rahma Julia yang masih duduk di kelas X pada tahun 2022. Pada tahun yang lalu SMAN Unggul hanya meraih Juara 2, namun sebelumnya juga meraih Juara 1 Tingkat Kabupaten Pidie Jaya. Dan hari ini alhamdulillah kembali meraih juara pertama.(7/9/22) 
Pelatih dan peserta

Ucapan selamat serta terimakasih kepada ibu Siti Ummami, S.Pd, Bapak Rejal Afriansayah, juga para siswa/i dan segenap guru serta Manajemen SMAN Unggul Pidie jaya yang ikut partisipasi di ajang seleksi tersebut. Semoga SMAN Unggul semakin sukses. Aamiin. 


By : musafir_kelana




 

Rais 'Am MUQ Pidie Jaya dan Ananda Tercintanya Penerus hafizdah kedepan

Meureudu - Dayah Madrasah Ulumul Qur'an (MUQ) Pidie Jaya mengadakan pogram Tahfizd Intensif yang diselenggarakan secara internal di komplek Dayah MUQ Pidie Jaya. Pogram ini merupakan pertama kali dilaksanakan sejak MUQ didirikan yang saat ini telah berusia lebih-kurang 10 Tahun. Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan bisa memotivasi untuk menjaga hafalan, menjaga Al Quran. santriwan dan santriwati serta masyarakat umum yang hendak menghafal Al-Qur'an, maka inisiatif dari Rais 'Am Dayah Madrasah Ulumul Qur'an Pidie Jaya, Ustaz Edi Arman, M.Ag, mengatakan, untuk meningkatkan jumlah hafizh 30 juz setiap tahunnya, Dayah MUQ Pidie Jaya telah membuka program Kelas khusus (Intensif) yang berlokasi di komplek dayah MUQ Desa Rungkom, Kec, Meureudu, Kab, Pidie Jaya. Kelas khusus ini merupakan program menghafal Al-Qur'an 30 Juz dalam masa satu tahun. Program kelas Intensef Tahfizh ini telah dimulai pada awal bulan Juli 2022 dengan harapan setelah khatam 30 juz mereka bisa mempersiapkan hafalannya untuk mengikuti Tasmi' dan syahadah pada tahun selanjutnya dan kelas intensif ini akan di bukan dua rumpun yaitu intensif full dan intensif biasa.

Jadwal kelas Intentsif  full ini selesai shalat subuh hingga pukul 07,00 WIB, Pagi : 09.00 - 11.00 WIB, siang : 14.00 - waktu Ashar, malam : selesai shalat magrib hingga waktu Isya, adapun selain jadwal yang tersebut, para pesuluh ini akan memanfaatkan waktu sebaik-baik mungkin, menjelang siang menggunakan untuk qailulah, sore hari untuk olahraga sedangkan malam hari untuk mengulang hafalan dan muraja'ah binnafsi, sedangkan kelas Intensif biasa jadwalnya hanya pukul : 09.00-10.30 WIB, selebihnya para pesuluh akan memanfaatkan waktunya sebaik-baik mungkin. Plus Ustaz Edi, Selasa (23/8/2022)

Pesuluh Intensif Sekarang


Semoga, Dayah MUQ semakin sukses dan semakin maju, dan tersampaikan cita-citanya yaitu akan membumikan Al-Qur'an khusunya Pidie Jaya dan Umunya Indonesia, juga semoga kita jadi ahli dari penghafal dan pengamal Al-Qur'an. wassalam


by: musafir_kelana